Jumat, 30 Maret 2012

PEMBAHASAN II


PEMBAHASAN II
            Menyebut sebagian jalan  (Thuruq)  atau sebagian dari sebuah hadits, dan member isyarat pada hadits yang lain kerena tujuan  meringkas (ikhtishar),
            sebagian ahli hadits (muhaddits) terkadang menyebut satu sanad dan matan sebuah hadits, realitanya hadits tersebut memiliki jalur-jalur (Thuruq)  yang banyak, dengan tujuan meringkas(ikhtishar) maka tidak menyebutnya, cukup dengan memberi isyarat saja. kadang berkata: hadits ini juga diriwayatkan si fulan dari fulan, atau kadang- kadang  mengomentari, hadits ini juga diriwayatkan si fulan dari sifulan dari jalur yang lain, atau kadang- kadang  berkata: sama denganya atau upamanaya, ada juga ynag mengistilahkan dengan isnad ini, sama dengan haditsnya si fulan, dia menambah dalam hadist ini dan itu, hadist ini dengan atinya hadits yang diriwayatkan dia, fulan berkata begini begitu di tempat A atau B, atau kadang- kadang  berkata: si fulan men tabi’ (mengikutkan) hadits ini atau istilah lain yang ada korelasinya, (munasabah).

1 komentar: